Senin, 17 Januari 2011

Pusing ! hehe

Haduh !

Gawat !

Besok BAWASDA mengunjungi sekolahku !

Haduh !

Bagaimana ini ?

Sampai sakitku harus kambuh 2x
T_____T

Tapi nggak papa lah, jadi ketua OSIS cuma sebentar ini ^^ Keep Fighting and Ganbatte Dei-chan !!!

#NP Fight The Bad Feeling

Rabu, 12 Januari 2011

Periodisasi sejarah Jepang

Tahun Periode Periode Subperiode Pemerintahan
30.000 SM–10.000 SM Paleolitik Jepang   tidak diketahui
10.000 SM–3000 SM Jepang kuno Jōmon   klan-klan lokal
900 SM-250 SM (tumpang tindih) Yayoi   klan-klan lokal
sekitar 250 Masehi-538 Masehi Yamato Kofun   klan Yamato
538-710 Masehi Jepang klasik Yamato Asuka
710-794 Nara   Istana kekaisaran di Nara
794-1185 Heian   Istana kekaisaran di Heian
1185-1333 zaman feodal Kamakura   Keshogunan Kamakura
1333-1336 Restorasi Kemmu   Kaisar Jepang
1336-1392 Muromachi Nanboku-cho Keshogunan Ashikaga, Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi
1392-1573 zaman Sengoku
1573-1603 Azuchi-Momoyama
1600-1867 awal zaman modern di Jepang Edo   Keshogunan Tokugawa
1868-1912 Japan zaman modern Meiji   monarki terbatas (Kaisar Meiji)
1912-1926 Taishō Demokrasi Taisho monarki terbatas (Kaisar Taishō)
1926-1945 Shōwa Ekspansionisme monarki terbatas (Kaisar Shōwa)
1945-1952 Jepang zaman pendudukan Sekutu Komandan Tertinggi Sekutu
1952-1989 Pascapendudukan Sekutu demokrasi parlementer, Kaisar Jepang sebagai simbol negara
1989-sekarang Heisei  

Sejarah Jepang...

Sejarah Jepang
Satsuma-samurai-during-boshin-war-period.jpg

from wikipediaa...

Zaman prasejarah Jepang

[sunting] Zaman Paleolitik

Kapak batu yang diekskavasi dari situs B Hinatabayashi, Shinano, Prefektur Nagano dari zaman Pra-Jōmon (Paleolitik), 30.000 SM. Museum Nasional Tokyo.
Zaman Paleolitik Jepang berlangsung dari sekitar 100.000 hingga 30.000 SM, dimulai dari penggunaan perkakas batu dan berakhir sekitar 12.000 SM pada akhir zaman es terakhir yang sekaligus awal dari periode Mesolitik zaman Jōmon. Bukti-bukti penggalian arkeologi menunjukkan kepulauan Jepang sudah dihuni orang sejak 35.000 SM.[2] Kepulauan Jepang terpisah dari daratan Asia setelah zaman es terakhir sekitar 11.000 SM. Setelah terungkapnya pengelabuan zaman Paleolitik Jepang oleh peneliti amatir Shinichi Fujimura,[3] bukti-bukti asal zaman Paleolitik Bawah dan zaman Paleolitik Tengah yang diklaim oleh Fujimura dan rekan-rekan telah diteliti ulang dan ditolak.

[sunting] Zaman Jōmon

Sebuah bejana dari zaman Jōmon Pertengahan (3000-2000 SM).
Zaman Jōmon berlangsung dari sekitar 14.000 SM hingga 300 SM. Tanda-tanda pertama peradaban dan pola hidup stabil manusia muncul sekitar 14.000 SM dengan adanya kebudayaan Jōmon yang bercirikan bercirikan gaya hidup pemburu-pengumpul semi-sedenter Mesolitik hingga Neolitik. Mereka tinggal di rumah-rumah yang dibangun di atas tanah yang digali dan di atasnya didirikan rumah beratap dari kayu. Orang zaman Jōmon sudah mengenal bentuk awal dari pertanian, namun belum mengenal cara menenun kain dan pakaian dibuat dari bulu binatang. Orang zaman Jōmon mulai membuat bejana tanah liat yang dihias dengan pola-pola yang dicetakkan ke atas permukaan bejana sewaktu masih basah dengan menggunakan tongkat kayu atau tali atau simpul tali. Walaupun hasil penelitian menimbulkan keragu-raguan, menurut tes penanggalan radiokarbon, beberapa contoh tembikar tertua di dunia berasal dari Jepang, disertai pisau belati, giok, sisirabad ke-11 SM.[4] Boneka tanah liat yang disebut dogū juga ditemukan dari situs ekskavasi. Barang-barang rumah tangga menunjukkan kemungkinan ada rute perdagangan yang jauhnya sampai ke Okinawa[rujukan?]. Analisis DNA menunjukkan bahwa penduduk asli Hokkaido dan bagian utara Pulau Honshu yang disebut suku Ainu adalah keturunan orang zaman Jōmon dan merupakan keturunan dari manusia pertama penghuni Jepang[rujukan?]. dari kulit kerang, dan barang-barang keperluan rumah tangga lainnya berasal dari

[sunting] Zaman Yayoi

Dōtaku dari zaman Yayoi, abad 3 M.
Zaman Yayoi berlangsung dari sekitar 400 SM atau 300 SM hingga 250 Masehi. Dari situs arkeologi kota Yayoi, distrik Bunkyō, Tokyo ditemukan artefak asal zaman yang kemudian disebut zaman Yayoi.
Pada awal zaman Yayoi, orang Yayoi sudah mulai dapat menenun, bertanam padi, mengenal perdukunanbesi dan perunggu yang dipelajari dari Korea atau Cina.[5] Sejumlah studi paleoetnobotani menunjukkan teknik menanam padi di sawah dan irigasi sudah dikenal sejak sekitar 8000 SM di Delta Sungai Yangtze dan menyebar ke Jepang sekitar 1000 SM.[6] serta pembuatan perkakas dari
Dokumen tertulis yang pertama kali menyebut Jepang adalah Buku Han Akhir[7] asal 57 Masehi. Buku tersebut mengisahkan, "Di seberang lautan dari Distrik Lelang tinggal orang-orang Wa. Mereka ada lebih dari dari 100 suku, mereka sering datang dan membayar upeti." Catatan Sejarah Tiga Negara dari abad ke-3 mencantumkan negara yang terbentuk dari kumpulan 30 suku-suku kecil yang diperintah oleh dukun wanita bernama Himiko dari Yamataikoku.
Semasa Dinasti Han dan Dinasti Wei, pengelana Cina tiba di Kyushu dan mencatat tentang para penduduk yang tinggal di sana. Menurut para pengelana Cina, mereka adalah keturunan dari Paman Agung (Tàibó) dari negara Wu. Penduduk di sana juga menunjukkan ciri-ciri orang Wu pra-Cina yang mengenal tato, tradisi mencabut gigi, dan menggendong bayi. Buku Sanguo Zhi mencatat ciri-ciri fisik yang mirip dengan ciri-ciri fisik orang yang digambarkan dalam boneka haniwa. Laki-laki berambut panjang yang dikepang, tubuh dihiasi tato, dan perempuan mengenakan pakaian terusan berukuran besar.
Situs Yoshinogari adalah situs arkeologi terbesar untuk peninggalan orang zaman Yayoi yang mengungkap adanya permukiman di Kyushu yang sudah didiami orang secara terus menerus selama ratusan tahun. Hasil ekskavasi menunjukkan artefak tertua berasal dari sekitar 400 SM. Di antara artefak yang ditemukan terdapat perkakas besi dan perunggu, termasuk perkakas dari Korea dan Cina.[8][9][10] Dari barang-barang peninggalan diperkirakan orang zaman Yayoi sudah sering melakukan kontak dan berdagang dengan orang dari Daratan Cina.

[sunting] Zaman kuno dan zaman klasik Jepang

[sunting] Zaman Kofun

Helm besi dan baju besi dengan hiasan berkilat dari perunggu (zaman Kofun, abad ke-5). Koleksi Museum Nasional Tokyo.
Zaman Kofun dimulai sekitar 250 M. Nama zaman ini berasal dari tradisi orang zaman itu untuk membuat gundukan makam (tumulus) yang disebut kofun. Pada zaman ini sudah terdapat negara-negara militer yang kuat dengan klan-klan berpengaruh sebagai penguasa. Salah satu di antaranya terdapat negara Yamato yang dominan, dan berpusat di Provinsi Yamato dan Provinsi Kawachi. Negara Yamato berlangsung dari abad ke-3 hingga abad ke-7, dan merupakan asal garis keturunan kekaisaran Jepang. Negara Yamato yang berkuasa atas klan-klan lain dan memperoleh lahan-lahan pertanian mempertahankan pengaruh yang kuat di Jepang bagian barat. Jepang mulai mengirimkan utusan ke Kekaisaran Cina pada abad ke-5. Dalam dokumen sejarah Cina ditulis tentang negara Wa yang memiliki lima raja. Sistem pemerintahan di Wa meniru model Cina yang menerapkan sistem administrasi terpusat. Sistem kekaisaran juga mengambil model dari Cina, dan masyarakat dibagi menjadi strata berdasarkan profesi.
Hubungan yang erat antara Jepang dengan Tiga Kerajaan Korea dimulai pertengahan zaman Kofun, sekitar akhir abad ke-4.

[sunting] Zaman Asuka

Lukisan dinding di Makam Takamatsuzuka, Asuka, Nara, abad ke-8
Pada zaman Asuka (538-710), negara Jepang purba Yamato secara bertahap menjadi negara yang tersentralisasi. Negara Jepang purba sudah memiliki undang-undang seperti dinyatakan dalam Undang-Undang Taihō dan butir-butir Reformasi Taika.[11] Masuknya agama Buddha di Jepang mengakibatkan orang tidak lagi membuat makam berbentuk kofun.
Agama Buddha masuk ke Jepang sekitar tahun 538 melalui Baekje yang mendapat dukungan militer dari Jepang.[12] Penyebaran agama Buddha di Jepang dilakukan oleh kalangan penguasa. Pangeran ShōtokuBuddhisme dan kebudayaan Cina di Jepang. Ia berjasa menyusun Konstitusi 17 Pasal yang membawa perdamaian di Jepang. Konstitusi yang disusunnya dipengaruhi oleh pemikiran Konfusianisme tentang berbagai moral dan kebajikan yang diharapkan masyarakat dari pejabat pemerintah dan abdi kaisar. mendedikasikan dirinya dalam penyebaran
Dalam sepucuk surat yang disampaikan duta Kekaisaran Jepang ke Kekaisaran Cina pada tahun 607 ditulis kata-kata, "Kaisar negeri matahari terbit (Jepang) mengirimkan surat kepada kaisar di negeri matahari terbenam (Cina)".[13] Surat tersebut menyebabkan kemarahan kaisar Cina.[14]
Dimulai dengan Perintah Reformasi Taika tahun 645, Jepang semakin giat mengadopsi praktik-praktik budaya Cina, melakukan reorganisasi pemerintahan, serta menyusun undang-undang pidana (Ritsuryō) dengan mengikuti struktur administrasi Cina pada waktu itu. Istilah Nihon (日本?) juga mulai dipakai sebagai nama negara sejak zaman Asuka.

[sunting] Zaman Nara

Daibutsu di Nara. Buddharupang752 M. berukuran besar asl tahun
Zaman Nara pada abad ke-8 ditandai oleh negara Jepang yang kuat. Pada tahun 710, Kaisar GemmeiHeijō-kyō yang sekarang bernama Nara. Heijō-kyō dibangun dengan mencontoh ibu kota Dinasti Tang di Chang'an (sekarang disebut Xi'an). mengeluarkan perintah kekaisaran yang memindahkan ibu kota ke
Sepanjang zaman Nara, perkembangan politik sangat terbatas. Anggota keluarga kekaisaran berebut kekuasaan dengan biksu dan bangsawan, termasuk dengan klan Fujiwara. Hubungan luar negeri berlangsung dengan Silla dan hubungan formal dengan Dinasti Tang. Pada 784, ibu kota dipindahkan ke Nagaoka-kyōHeian-kyō (Kyoto). untuk menjauhkan istana dari pengaruh para biksu, sebelum akhirnya dipindahkan ke
Penulisan sejarah Jepang berpuncak pada awal abad ke-8 dengan selesainya penyusunan kronik Kojiki (712) dan Nihon Shoki (720). Dalam kedua buku sejarah tersebut dikisahkan sejarah Jepang mulai dari awal sejak zaman mitologi Jepang. Di dalamnya ditulis tentang pendirian Jepang pada tahun 660 SM oleh Kaisar JimmuAmaterasu. Menurut kedua kronik tersebut Kaisar Jimmu merupakan leluhur dari garis keturunan kaisar yang sekarang. Kaisar Jimmu sering dianggap sebagai kaisar mitos karena kaisar pertama berdasarkan bukti-bukti sejarah adalah Kaisar Ōjin yang tahun-tahun masa pemerintahannya tidak diketahui dengan jelas. Sejak zaman Nara, kekuasaan politik tidak selalu berada di tangan kaisar, melainkan di tangan bangsawan istana, shogun, militer, dan sekarang di tangan perdana menteri. yang keturunan langsung dari

[sunting] Zaman Heian

Lukisan gulung dari tahun 1130, ilustrasi Hikayat Genji bab "Sungai Bambu".
Periode akhir sejarah klasik Jepang berlangsung dari 794 hingga 1185 yang disebut zaman Heian. Puncak kejayaan istana kekaisaran di bidang puisi dan sastra terjadi pada zaman Heian. Pada awal abad ke-11, Murasaki Shikibu menulis novel Hikayat Genji yang hingga kini merupakan salah satu dari novel tertua di dunia. Pada zaman Heian selesai disusun naskah tertua koleksi puisi Jepang, Man'yōshū dan Kokin Wakashū.
Pada zaman Heian berkembang berbagai macam kebudayaan lokal, misalnya aksara kana yang asli Jepang. Pengaruh budaya Cina surut setelah sampai di puncak keemasan. Pengiriman terakhir utusan Jepang ke Dinasti Tang berlangsung pada tahun 838 sejalan dengan kemunduran Dinasti Tang. Walaupun demikian, Cina dalam terus berlanjut sebagai negara tujuan ekspedisi dagang dan rombongan peziarah agama Buddha.[15]
Kekuasaan politik istana kekaisaran berada di tangan segelintir keluarga bangsawan yang disebut kuge, khususnya klan Fujiwara yang berkuasa dengan gelar Sesshō and Kampaku.
Pada akhir zaman Heian bermunculan berbagai klan samurai. Empat klan samurai yang paling kuat adalah klan Minamoto, klan Taira, klan Fujiwara, dan klan Tachibana. Memasuki akhir abad ke-12, konflik antarklan berubah menjadi berbagai perang saudara seperti Pemberontakan Hōgen dan Pemberontakan Heiji. Setelah berakhirnya Perang Genpei, Jepang berada di bawah pemerintahan militer oleh klan-klan samurai di bawah pimpinan seorang shogun.

[sunting] Zaman feodal

Dalam sejarah Jepang, zaman feodal dibagi menjadi dua bagian. Paruh pertama disebut abad pertengahan (chūsei) dari zaman Kamakura hingga zaman Muromachi, sementara paruh kedua disebut abad modern (kinsei) dari zaman Azuchi-Momoyama hingga zaman Edo.
Zaman feodal di Jepang berlangsung dari abad ke-12 hingga abad ke-19, ditandai oleh pemerintahan daerah oleh keluarga-keluarga daimyo di bawah kendali pemerintahan militer keshogunan. Kaisar hanya berperan sebagai kepala negara de jure sementara kekuasaan berada di tangan shogun.

[sunting] Zaman Kamakura

Keshogunan Kamakura berkuasa di Jepang dari tahun 1185 hingga 1333 yang disebut zaman Kamakura yang merupakan zaman transisi menuju abad pertengahan Jepang. Abad pertengahan berlangsung selama hampir 700 tahun ketika pemerintah pusat, istana, dan Kaisar Jepang umumnya hanya menjalankan fungsi-fungsi seremonial. Urusan sipil, militer, dan kehakiman dikendalikan oleh kelas samurai. Secara de facto, penguasa negeri kekuasaan politik berada di tangan shogun yang berasal dari klan samurai yang terkuat.
Pada 1185, Minamoto no Yoritomo menghancurkan klan Taira yang merupakan musuh bebuyutan klan Minamoto. Setelah pada tahun 1192 diangkat oleh Kaisar sebagai Seii Tai-Shogun, Yoritomo mendirikan pemerintahan militer di Kamakura dan berkuasa sebagai shogun pertama Keshogunan Kamakura. Setelah wafatnya Yoritomo, klan Hōjō menjadi klan yang berpengaruh dan bertugas sebagai wali shogun.
Samurai menyerang kapal-kapal Mongol pada tahun 1281.
Peristiwa terbesar dalam periode Kamakura adalah invasi Mongol ke Jepang antara 1272 dan 1281. Pasukan Mongol dengan teknologi angkatan laut dan persenjataan yang unggul mencoba menyerbu ke kepulauan Jepang. Angin topan yang kemudian dikenal sebagai kamikaze (angin dewa) membuat kekuatan invasi Mongol tercerai-berai. Meskipun demikian, beberapa sejarawan bersikeras bahwa pertahanan pantai yang dibangun Jepang di Kyushu cukup memadai untuk mengusir para penyerbu. Walaupun invasi Mongol berhasil digagalkan, usaha mengatasi serbuan bangsa Mongol menyebabkan berakhirnya kekuasaan keshogunan akibat kekacauan politik dalam negeri.
Zaman Kamakura berakhir setelah runtuhnya kekuasaan Keshogunan Kamakura pada tahun 1333. Kekuasaan dikembalikan ke tangan kekaisaran di bawah pemerintahan Kaisar Go-Daigo dalam masa Restorasi Kemmu yang hanya berlangsung singkat. Pemerintahan Go-Daigo kembali ditumbangkan oleh Ashikaga Takauji.

[sunting] Zaman Muromachi

Dalam periodisasi sejarah Jepang, zaman Muromachi berlangsung dari sekitar tahun 1136 hingga 1673 ketika kekuasaan pemerintah berada di tangan Keshogunan Ashikaga yang juga disebut Keshogunan Muromachi. Pendiri Keshogunan Ashikaga adalah Ashikaga Takauji yang merebut kekuasaan politik dari Kaisar Go-Daigo dan sekaligus mengakhiri Restorasi Kemmu. Zaman Muromachi berakhir pada tahun 1573 ketika shogun ke-15 sekaligus shogun Muromachi terakhir, Ashikaga Yoshiaki diusir dari ibu kota Kyoto oleh Oda Nobunaga.
Tahun-tahun awal zaman Muromachi juga disebut zaman Nanboku-cho atau zaman Istana Utara-Istana Selatan ketika kekuasaan istana terbelah dua menjadi Istana Utara dan Istana Selatan. Sejak tahun 1467 hingga berakhirnya zaman Muromachi disebut sebagai zaman Sengoku atau "zaman negara-negara bagian yang berperang". Pada zaman Sengoku terjadi perang saudara dan perebutan kekuasaan antarprovinsi. Pada masa ini pula terjadi kontak pertama Jepang dengan orang-orang Barat yang disebut Perdagangan dengan Nanban ketika pedagang-pedagang Portugis tiba di Jepang.
Orang Portugis di Jepang pada abad ke-17, di antaranya terdapat misionaris Francis Xavier.
Sebuah kapal Portugis yang berlayar ke Cina terkena badai dan merapat di sebuah pulau Jepang bernama Tanegashima. Senjata api yang diperkenalkan oleh orang Portugis membawa kemajuan teknologi militer dalam periode Sengoku, dan berpuncak pada Pertempuran Nagashino yang melibatkan pasukan samurai yang dipersenjatai dengan 3.000 pucuk arquebus (jumlah sebenarnya diperkirakan sekitar 2.000 pucuk). Selama perdagangan dengan Nanban, para pedagang dari negara-negara lainnya, Belanda, Inggris, dan Spanyol juga ikut berdatangan. Kedatangan para pedagang juga membawa penyebar agama Kristen, Serikat Yesuit, Ordo Dominikan, dan misionaris Fransiskan.
Lihat pula: Kirishitan

[sunting] Zaman Azuchi-Momoyama

Dari tahun 1568 hingga 1600 di Jepang disebut zaman Azuchi-Momoyama. Jepang bersatu secara militer dan negara menjadi stabil di bawah kekuasaan Oda Nobunaga yang dilanjutkan oleh Toyotomi Hideyoshi. Istilah zaman Azuchi-Momoyama berasal dari nama istana (kastil) yang menjadi markas kedua pemimpin besar, Nobunaga di Istana Azuchi dan Hideyoshi di Istana Momoyama.
Setelah berhasil menyatukan Jepang, Hideyoshi berusaha memperluas wilayah dengan melakukan invasi ke Korea. Dua kali usaha penaklukan Korea berakhir dengan ditarik mundurnya pasukan Hideyoshi dari Semenanjung Korea pada tahun 1598 akibat dikalahkan pasukan gabungan Korea dan Cina, serta wafatnya Hideyoshi.
Konflik suksesi pasca-Hideyoshi berakhir dengan munculnya Tokugawa Ieyasu sebagai pemimpin baru Jepang. Kekuasaan pemerintahan beralih ke tangan Ieyasu setelah mengalahkan pasukan pendukung Toyotomi Hideyori dalam Pertempuran Sekigahara.

[sunting] Zaman Edo (1603-1868)

Fondasi batu di menara utama Istana Edo.
Pada zaman Edo adalah pemerintahan otonomi daerah berada di tangan lebih dari dua ratus pejabat daimyo. Sebagai klan terkuat, pemimpin klan Tokugawa dari generasi ke generasi menjabat sebagai shogun (sei-i taishōgun). Keshogunan Tokugawa yang bermarkas di Edo (sekarang Tokyo) memimpin para daimyo di masing-masing daerah otonom yang disebut domain (han).
Kelas samurai ditempatkan oleh keshogunan di atas kelas rakyat biasa, petani, perajin, dan pedagang. Keshogunan mengeluarkan undang-undang yang mengatur segala aspek kehidupan, dimulai dari potongan rambut dan busana untuk masing-masing kelas dalam masyarakat. Shogun mewajibkan para daimyo secara bergantian untuk bertugas di Edo. Mereka disediakan rumah kediaman mewah di Edo agar tidak memberontak. Kekuatan militer daimyo daerah ditekan, dan diharuskan meminta izin dari pusat sebelum dapat memperbaiki fasilitas militer. Keshogunan Tokugawa runtuh setelah Perang Boshin 1868-1869.
Zaman Edo adalah zaman keemasan seni lukis ukiyo-e dan seni teater kabuki dan bunraku. Sejumlah komposisi terkenal untuk koto dan shakuhachi berasal dari zaman Edo.

Nama zaman-zaman di Jepang nih (check this out !)

Sebelum zaman Istana Utara-Istana Selatan

Tahun awal
(tahun Masehi)
Nama zaman Aksara kanji Jumlah tahun Alasan perubahan
645 Taika 大化 6
650 Hakuchi 白雉 5
654 Terhenti
686 Shuchō 朱鳥 1
686 Terhenti
701 Taihō 大宝 4 Persembahan emas diterima dari Tsushima
704 Keiun 慶雲 5
708 Wadō 和銅 8 Persembahan tembaga diterima dari Musashi
715 Reiki 霊亀 3
717 Yōrō 養老 8
724 Jinki 神亀 6
729 Tempyō 天平 21
749 Tempyō kampō 天平感宝 1 Persembahan emas diterima dari Mutsu
749 Tempyō shōhō 天平勝宝 9
757 Tempyō hōji 天平宝字 9
765 Tempyō jingo 天平神護 3
767 Jingo keiun 神護景雲 4
770 Hōki 宝亀 12
781 Ten'ō 天応 2
782 Enryaku 延暦 15
806 Daidō 大同 5
810 Kōnin 弘仁 15
824 Tenchō 天長 11
834 Jōwa 承和 15
848 Kajō 嘉祥 4
851 Ninju 仁寿 4
854 Saikō 斉衡 4
857 Tennan 天安 3
859 Jōgan 貞観 4
877 Genkei 元慶 9
885 Ninna 仁和 5
889 Kampyō 寛平 10
898 Shōtai 昌泰 4
901 Engi 延喜 23
923 Enchō 延長 9
931 Jōhei 承平 8
938 Tengyō 天慶 10
947 Tenryaku 天暦 11
957 Tentoku 天徳 5
961 Ōwa 応和 5
964 Kōhō 康保 5
968 Anna 安和 3
970 Tenroku 天禄 4
973 Ten'en 天延 4
976 Jōgen 貞元 4
978 Tengen 天元 6
983 Eikan 永観 3
985 Kanna 寛和 3
987 Eien 永延 2
988 Eiso 永祚 3
990 Shōryaku 正暦 6
995 Chōtoku 長徳 5
999 Chōhō 長保 6
1004 Kankō 寛弘 9
1012 Chōwa 長和 6
1017 Kannin 寛仁 5
1021 Jian 治安 4
1024 Manju 万寿 5 Awal periode 60 tahunan
1028 Chōgen 長元 4
1037 Chōryaku 長暦 4
1040 Chōkyū 長久 5
1044 Kantoku 寛徳 3
1046 Eishō 永承 8
1053 Tengi 天喜 6
1058 Kōhei 康平 8
1065 Jiryaku 治暦 5
1069 Enkyū 延久 6
1074 Jōhō 承保 4
1077 Jōryaku 承暦 5
1081 Eihō 永保 4
1084 Ōtoku 応徳 4 Awal periode 60 tahunan
1087 Kanji 寛治 5
1094 Kahō 嘉保 3
1096 Eichō 永長 2
1097 Jōtoku 承徳 3
1099 Kōwa 康和 6
1104 Chōji 長治 3
1106 Kajō 嘉承 3
1108 Tennin 天仁 3
1110 Ten'ei 天永 4
1113 Eikyū 永久 6
1118 Gen'ei 元永 3
1120 Hōan 保安 5
1124 Tenji 天治 3
1126 Daiji 大治 6
1131 Tenshō 天承 2
1132 Chōshō 長承 4
1135 Hōen 保延 7
1141 Eiji 永治 4
1142 Kōji 康治 3
1144 Ten'yō 天養 2 Awal periode 60 tahunan
1145 Kyūan 久安 7
1151 Nimpei 仁平 4
1154 Kyūju 久寿 3
1156 Hōgen 保元 4
1159 Heiji 平治 2
1160 Eiryaku 永暦 2
1161 Ōhō 応保 3
1163 Chōkan 長寛 2
1165 Eiman 永万 2
1166 Ninnan 仁安 4
1169 Kaō 嘉応 3
1171 Shōan 承安 6
1175 Angen 安元 3
1177 Jishō 治承 4
1181 Yōwa 養和 2
1182 Juei 寿永 3
1184 Genryaku 元暦 2
1185 Bunji 文治 6
1190 Kenkyū 建久 10
1199 Shōji 正治 3
1201 Kennin 建仁 4
1204 Genkyū 元久 3 Awal periode 60 tahunan
1206 Ken'ei 建永 2
1207 Jōgen 承元 5
1211 Kenryaku 建暦 3
1213 Kempō 建保 7
1219 Jōkyū 承久 4
1222 Jōō 貞応 3
1224 Gennin 元仁 2
1225 Karoku 嘉禄 3
1227 Antei 安貞 4
1229 Kanki 寛喜 3
1232 Jōei 貞永 4
1233 Tempuku 天福 3
1234 Bunryaku 文暦 4
1235 Katei 嘉禎 4
1238 Ryakunin 暦仁 2
1239 En'ō 延応 2
1240 Ninji 仁治 4
1243 Kangen 寛元 2
1247 Hōji 宝治 4
1249 Kenchō 建長 8
1256 Kōgen 康元 2
1257 Shōka 正嘉 3
1259 Shōgen 正元 2
1260 Bun'ō 文応 2
1261 Kōchō 弘長 4
1264 Bun'ei 文永 12 Awal periode 60 tahunan
1275 Kenji 建治 4
1278 Kōan 弘安 11
1288 Shōō 正応 6
1293 Einin 永仁 7
1299 Shōan 正安 3
1302 Kengen 乾元 2
1303 Kagen 嘉元 4
1306 Tokuji 徳治 3
1308 Enkyō 延慶 4
1311 Ōchō 応長 2
1312 Shōwa 正和 6
1317 Bunpō 文保 2
1319 Gen-ō 元応 3
1321 Genkō 元亨 4
1324 Shōchū 正中 3 Awal periode 60 tahunan
1326 Karyaku 嘉暦 4
1329 Gentoku 元徳 3(4)

[sunting] Istana Selatan

Tahun awal
(tahun Gregorian)
Nama zaman Aksara kanji Jumlah tahun Alasan perubahan
1331 Genkō 元弘 4
1334 Kemmu 建武 3(5)
1336 Eigen 延元 5
1340 Kōkoku 興国 7
1346 Shōhei 正平 25
1370 Kentoku 建徳 3
1372 Bunchū 文中 4
1375 Tenju 天授 7
1381 Kōwa 弘和 4
1384 Genchū 元中 9

[sunting] Istana Utara

Tahun awal
(tahun Gregorian)
Nama zaman Aksara kanji Jumlah tahun Alasan perubahan
1332 Shōkei 正慶 2
1338 Ryakuō 暦応 5
1342 Kōei 康永 4
1345 Jōwa 貞和 6
1350 Kan'ō 観応 3
1352 Bunna 文和 6
1356 Enbun 延文 6
1361 Kōan 康安 2
1362 Jōji 貞治 7
1368 Ōan 応安 8
1375 Eiwa 永和 5
1379 Kōryaku 康暦 3
1381 Eitoku 永徳 4
1384 Shitoku 至徳 4 Awal periode 60 tahunan
1387 Kakei 嘉慶 3
1389 Kōō 康応 2
1390 Meitoku 明徳 5

[sunting] Reunifikasi Istana Utara-Istana Selatan

Istana Utara dan Istana Selatan berhasil disatukan di zaman Meitoku.
Tahun awal
(tahun Gregorian)
Nama zaman Aksara kanji Jumlah tahun Alasan perubahan
1394 Ōei 応永 35
1428 Shōchō 正長 2
1429 Eikyō 永享 13
1441 Kakitsu 嘉吉 4
1444 Bunnan 文安 6 Awal periode 60 tahunan
1449 Hōtoku 宝徳 4
1452 Kyōtoku 享徳 4
1455 Kōshō 康正 3
1457 Chōroku 長禄 4
1460 Kanshō 寛正 7
1466 Bunshō 文正 2
1467 Ōnin 応仁 3
1469 Bunmei 文明 19
1487 Chōkyō 長享 3
1489 Entoku 延徳 4
1492 Meiō 明応 10
1501 Bunki 文亀 4
1504 Eishō 永正 18 Awal periode 60 tahunan
1521 Daiei 大永 8
1528 Kyōroku 享禄 5
1532 Tenbun 天文 24
1555 Kōji 弘治 4
1558 Eiroku 永禄 13
1570 Genki 元亀 4
1573 Tenshō 天正 20
1592 Bunroku 文禄 5
1596 Keichō 慶長 20
1615 Genna 元和 10
1624 Kan'ei 寛永 21 Awal periode 60 tahunan
1644 Shōhō 正保 10
1648 Keian 慶安 21
1652 Jōō 承応 4
1655 Meireki 明暦 4
1658 Manji 万治 4
1661 Kanbun 寛文 13
1673 Enpō 延宝 9
1681 Tenna 天和 13
1684 Jōkyō 貞享 9 Awal periode 60 tahunan
1688 Genroku 元禄 17
1704 Hōei 宝永 8
1711 Shōtoku 正徳 6
1716 Kyōhō 享保 21
1736 Genbun 元文 6
1741 Kampō 寛保 4
1744 Enkyō 延享] 5 Awal periode 60 tahunan
1748 Kan'en 寛延 4
1751 Hōreki 宝暦 14
1764 Meiwa 明和 9
1772 An'ei 安永 10
1781 Tenmei 天明 9
1789 Kansei 寛政 13
1801 Kyōwa 享和 4
1804 Bunka 文化 15 Awal periode 60 tahunan
1818 Bunsei 文政 13
1830 Tempō 天保 15
1844 Kōka 弘化 5
1848 Kaei 嘉永 15
1854 Ansei 安政 5
1860 Man'en 万延 2
1861 Bunkyū 文久 4
1864 Genji 元治 2 Awal periode 60 tahunan
1865 Keiō 慶応 4
1868 Meiji 明治 45
1912 Taishō 大正 15
1926 Shōwa 昭和 64
1989 Heisei 平成

Dikasih makan, yah...^^